Teknik Dasar Lompat Galah Beserta Ukuran Lapangannya

Teknik Dasar Lompat Galah Beserta Ukuran Lapangannya - Cabang olahraga atletik kategori lompat dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu lompat jauh atau Long Jump, lompat galah atau Pole Vault, lompat jangkit atau Triple Jump dan lompat tinggi atau High Jump. Salah satu cabang atletik kategori lompat yang akan kita bahas ialah lompat galah atau Pole Vault. Lompat galah adalah salah satu olahraga lompat tinggi yang dibantu menggunakan galah atau tongkat panjang. Tongkat panjang tersebut memiliki sifat yang fleksibel dan biasanya terbuat dari carbon fiber ataupun fiberglass. Dalam olahraga ini terdapat teknik dasar lompat galah dan ukuran lapangan lompat galah yang harus anda pahami.

Seperti halnya olahraga lainnya, teknik dasar lompat galah digunakan agar pemain dapat melewati mistar dengan baik dan benar. Tujuan dari olahraga lompat galah ialah mendapatkan lompatan setinggi tingginya. Maka dari itu penguasaan teknik serta pemahaman mengenai ukuran lapangan lompat galah sangat berpengaruh terhadap tinggi lompatan. Kali ini saya akan menjelaskan secara rinci mengenai teknik dasar lompat galah dan ukuran lapangan lompat galah. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak dibawah ini.

Teknik Dasar Lompat Galah Beserta Ukuran Lapangan

Sebelum membahas mengenai teknik dasar lompat galah dan ukuran lapangan lompat galah. Saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai sejarah lompat galah. Olahraga lompat galah berasal dari Provinsi Friesland, Belanda. Jaman dahulu galah digunakan untuk melewati dan melompati rintangan alam, misalnya rawa rawa ataupun sungai. Hal tersebut dikarenakan Belanda dikelilingi oleh lautan. Tidak heran apabila dinegara tersebut terdapat banyak danau maupun sungai. Masyarakat Belanda selalu menyimpan galah untuk keperluannya sehari hari. Dengan kebiasaan menggunakan galah tersebut maka diberi nama lompat galah danau atau Fierljeppen. Sebelum adanya olahraga lompat galah, ketinggian yang bisa dilompati tidak begitu diperhitungkan.
Pada tahun 1826 terdapat perlombaan lompat galah yang pertama bernama London Gymnastic Society. Pertandingan tersebut diukur oleh Professor Voelker Held dan tercatat dalam buku The Mechanics of the Pole Vault. Buku tersebut dikarang oleh seorang penulis bernama Richard Ganslen. Pada perlombaan lompat galah tersebut melibatkan hampir 1300 orang dengan tinggi lompatan sampai 10ft 10in atau 3,3 m. Galah yang digunakan untuk melompat terbuat dari alumuniun atau bambu. Jaman dahulu memang belum terdapat teknik dasar lompat galah dan ukuran lapangan lompat galah yang khusus atau tertentu. Namun mereka memiliki teknik atau cara khusus untuk dapat melakukan lompatan yang setinggi tingginya.

Pada tahun 1950an penggunaan galah telah diperbarui menjadi lebih fleksibel. Galah telah dibuat dari serat karbon dan fiberglass sehingga lebih fleksibel ketika digunakan. Olahraga ini memang memerlukan teknik dasar lompat galah yang matang, mulai dari keahlian fisik, kecepatan, kekuatan maupun kelincahan. Namun tidak hanya itu saja, anda juga membutuhkan galah yang kuat dan fleksibel untuk dapat melompat setinggi mungkin. Pemahaman tentang ukuran lapangan lompat galah juga diperlukan untuk mengetahui ketepatan lompatan.

Teknik Dasar Lompat Galah

Dalam olahraga lompat galah terdapat teknik dasar yang harus dipahami dan dikuasai oleh setiap atlet. Teknik dasar lompat galah tersebut meliputi cara memegang galah ketika berlari atau teknik awalan, cara memegang galah yang benar, cara melewati mistar, cara melakukan pendaratan, cara bergantung serta mengayunkan keatas, maupun cara menancapkan galah dengan benar. Berikut penjelasan masing masing teknik dasar lompat galah :

Cara Memegang Galah
Hal pertama yang harus anda kuasai dalam teknik dasar lompat galah adalah cara memegang galah dengan benar. Pemegangan galah tersebut menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan. Berikut cara memegang galah dengan benar :
  • Posisikan tangan kiri berada didepan dengan punggung telapak tangan menghadap ke arah atas. Posisikan jari jari tangan disamping kanan bagian luar. Namun untuk ibu jarinya berada dibagian bawah. Angkat lengan bawah sampai setinggi ulu hati dan tekuk siku sampai membentuk sudut 90 derajat. Posisikan lengan dengan ulu hati memiliki jarak sejengkal saja.
  • Tekuk siku kanan kira kira 90 derajat dan posisikan tangan kanan berada dibelakang badan. Arahkan lengan bagian bawah menuju bawah belakang. Posisikan keempat jari berada disisi dalam dan ibu jari berada disisi luar.
  • Pegang dan genggam galah dengan kekuatan yang sedang dan rilekskan.
Baca juga : Bentuk Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani Lengkap
  • Tekan galah kebawah dengan menggunakan tangan kanan sehingga letak tangan kanan lebih rendah dibandingkan tangan kiri. Hal tersebut berfungsi agar berat galah tidak bertunpu kedepan semua.
  • Pegang galah setinggi pinggang yaitu berada diantara genggaman tangan kanan dan tangan kiri. Posisikan ujung galah setinggi kepala dengan mengarah ke arah depan samping kiri.
  • Sikap badan dicondongkan ke arah depan dan sikap bahu datar.
  • Panjang dan pendek suatu pegangan dapat ditentukan berdasarkan tinggi mistar. Untuk atlet pemula dapat memegang galah menggunakan tangan kiri dan tinggi pengangan sama dengan tinggi mistar atau lebih. Namun untuk atlet senior memegang galah dengan tangan kiri namun ketinggian pegangannya dibawah mistar. Apabila tinggi mistar melebihi panjang galah maka pegangannya harus lebih renah dibandingkan tinggi galahnya.

Teknik Awalan Lompat Galah
Selanjutnya terdapat teknik dasar lompat galah berupa awalan. Berikut cara melakukan awalan dalam olahraga lompat galah :
  • Gerakan awalan dalam olahraga lompat galah dilakukan sesuai kemampuan yaitu sekitar 25 sampai 30 meter.
  • Gerakan awalan dimulai dengan perlahan kemudian dipercepat dan diikuti dengan gerakan free wheeling ketika menumpu. Free wheeling ialah gerakan yang dilakukan dengan cara tiga langkah sebelum menancapkan galah.
  • Pegang galah dengan rileks dan usahakan galah tidak bergerak ketika melakukan awalan dengan cara berlari.
  • Posisikan badan menghadap kearah depan dan posisi galah lurus kedepan dengan tinggi ujung galah melebihi tinggi kepala.
  • Turunkan ujung galah sedikit demi sedikit ketika berada dekat dengan titik tumpuan kemudian tancapkan galah ke lubang yang telah disediakan.

Teknik Menancapkan Galah dan Teknik Bertumpu
Teknik dasar lompat galah selanjutnya ialah teknik menancapkan galah dan teknik bertumpu. Berikut cara melakukannya :

  • Tancapkan galah pada lubang penancap dengan diikuti kedua tangan yang menjulur ke arah depan bawah. Geser tangan kiri kearah genggaman tangan kanan ketika ujung galah berada didasar lubang. 
  • Angkat kaki kanan dan kedua tangan ke arah atas dan diikuti dengan tolakan kaki kiri pada papan tolakan. Penumpuan dan tolakan kaki harus kuat dan menghentak dengan cepat. Posisikan lutut lurus ketika melakukan tolakan. 
  • Apabila anda menggunakan galah dari non fiber glass maka genggaman tangan kiri digeser kearah genggaman tangan kanan namun apabila galah terbuat dari fiber glass maka genggaman tangan kiri tidak perlu digeser ke arah genggaman tangan kanan.
  • Tangan kanan lurus setelah kaki tidak menyentuh tanah dan sikap badan menggantung pada galah.
  • Arahkan pandangan anda ke atas mistar.

Teknik Bergantung dan Mengayunkan Badan
Selanjutnya terdapat teknik bergantung dan mengayunkan badan dalam teknik dasar lompat galah. Berikut cara melakukannya :
  • Angkat paha kanan ke arah depan atas dan kedua lengan lurus di atas kepala setelah kaki kiri melakukan tolakan. Kemudian kaki kiri diayun ke atas mengikuti kaki kanan. 
  • Apabila seorang atlet menggunakan galah yang terbuat dari fiber glass maka galah akan melengkung secara optimal. Pada saat itulah posisi kedua kaki terayun ke atas melebihi tinggi kepala.
  • Setelah itu lakukan tumpuan pada galah menggunakan kedua tangan. Dorong dan angkat badan ke arah atas dengan disertai putaran badan ke arah kiri.
Teknik Melewati Mistar Dalam Lompat Galah
Adapula cara melewati mistar dalam teknik dasar lompat galah. Berikut cara melewati mistar dengan benar dalam olahraga lompat galah :
  • Lakukan tumpuan menggunakan kaki kiri kemudian disertai tumpuan tangan pada galah agar badan dapat terangkat ke atas. Sikap kepala berada dibawah dan posisi perut sejajar dengan mistar. 
  • Setelah sebagian badan melewati mistar maka lepaskan galah dengan melepas pegangan tangan kiri terlebih dahulu. Kemudian diikuti pelepasan tangan kanan. Turunkan kedua kaki dan perhatikan posisi pendaratan anda. Bagi anda yang menggunakan galah fiber glass dapat melepaskan galah ketika posisinya sudah benar benar lurus.

Teknik Pendaratan Dalam Olahraga Lompat Galah
Teknik dasar lompat galah yang terakhir ialah teknik pendaratan. Pendaratan dalam olahraga lompat galah dilakukan dengan sikap badan sedikit tidur terlentang ataupun sikap duduk. Pendaratan tersebut berdasarkan keseimbangan badan ketika melayang dan turun. Seorang atlet lompat galah akan mendarat pada kasur busa atau spon yang lunak.

Ukuran Lapangan Lompat Galah

Setelah membahas mengenai teknik dasar lompat galah selanjutnya terdapat ukuran lapangan lompat galah yang juga harus anda pahami. Lapangan lompat galah dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu kotak tancap galah, tiang penyangga palang, bantalan untuk pendaratan dan lintasan lari. Berikut ukuran lapangan dalam olahraga lompat galah.
Lapangan Lompat Galah
1. Panjang kotak tancap galah sekitar 1m sampai 1,084 meter dengan lebar 60 cm dan panjang kemiringan daerah sekitar 80 cm. Kotak tancap galah tersebut memiliki kedalaman sekitar 20cm atau 8 in.
2. Panjang lintasan lari sekitar 147 ft 7 in atau 45 meter dengan titik awal sampai lubang tancap galah.
3. Busa atau bantalan untuk pendaratan terbuat dari bahan yang lunak dan memiliki ukuran 5m x 5m.
4. Tiang penyangga memiliki tinggi kira kira 4,5 m.

Dalam ukuran lapangan lompat galah terdapat kotak tancap yang memiliki ukuran khusus. Berikut ukuran kotak tancap galah yang sesuai standar :
Kotak Tancap Galah
Panjang kotak sekitar 1 m sampai 1,084 m .
Lebar muka kotak sekitar 60 cm.
Panjang kemiringan daerah tancap sekitar 80 cm.
Kedalaman lubang tancap galah sekitar 20 cm.
Lebar kotak bagian belakang 15 cm.
Ukuran besi dalam lubang tancap sekitar 2,5 mm.

Setelah ukuran lapangan lompat galah diatas, adapula ukuran galah yang dipakai oleh setiap atlet. Tongkat galah terbuat dari fiber glass yang memiliki kelenturan khusus berdasarkan berat badan pelompat. Apabila berat badan pelompat 70 kg maka kelenturannya khusus sesuai berat badan masing masing. Jika pelompat tersebut menggunakan galah pelompat 80 kg maka galah yang digunakan akan patah. Galah tersebut memiiki panjang sekitar 3,86 m sampai 4,52 m dengan berat maksimal sekitar 2,26 kg.

Demikianlah penjelasan mengenai teknik dasar lompat galah dan ukuran lapangan lompat galah. Untuk mendapatkan lompatan setinggi mungkin memerlukan penguasaan teknik dan pemahaman ukuran lapangan yang sesuai standar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Teknik Dasar Pencak Silat (Kuda kuda, Pukulan, Tendangan, Tangkisan, Elakan)

5 Teknik Dasar Mengoper atau Pass Dalam Permainan Bola Basket

3 Teknik Dasar Permainan Rounders Beserta Luas Lapangan Rounders